Apa yang Harus Kamu Lakukan untuk Lolos ke PTN?
Tips-tips konkret dan efektif untuk siswa kelas 12 yang ingin lolos ke PTN, ditambah tips dari pengalaman pribadi untuk maba yang berniat mencoba semi gap-year!
Dalam 6 bulan kuliah pertama kuliah yang full online, sudah terbersit niat untuk merevisi serta memperbaiki artikelku tentang lolos ke UI. Tak disangka, aku sekarang berada di tempat dimana diriku setahun yang lalu akan syok berat. Aku lolos lewat jalur SBMPTN ke jurusan impianku sejak SMA dan mengulang lagi masa kuliah dari nol. Meskipun begitu, rasanya berat dan penuh kecemasan meninggalkan “dunia” yang lama serta memulai lagi semuanya dari awal. Akan tetapi aku tidak menyesal setitik pun. Firasat bahwa impianku selama ini sudah tercapai setengah jalan adalah perasaan yang tak bisa digambarkan. Aku harap kalian semua bisa merasakannya nanti. Kucoba perbaiki tulisan ini agar lebih spesifik, lebih efektif dan lebih mudah dibaca. Perhatikan poin-poin ini :
Tips-tips
Habit Belajar
Rutinitas. Satu kata yang selalu kupegang untuk mengerjakan berbagai jenis tes tertulis (apalagi yang sulit). Paksakan dirimu untuk selalu menyediakan waktu seberapapun kecilnya dalam rutinitas harian atau mingguanmu walaupun hanya berupa menonton video pelajaran, atau membaca materi. Setelah itu jangan lupa untuk latihan soal supaya mengetahui seberapa pahamnya kamu dan persiapan tes sebenarnya nanti.
SBMPTN (SNBT) dan SIMAK
Setelah mengerjakan SBMPTN atau yang sekarang disebut SNBT, kalian boleh melonggarkan jadwal belajar tapi jangan sampai tak belajar sama sekali. SIMAK reguler adalah jalur masuk UI yang low-risk high-reward. Anekdot dari cerita berbagai maba UI soshum dan saintek lainnya yang kuketahui adalah mereka lolos jalur SIMAK dengan skor UTBK rendah tapi merasa lancar dalam mengerjakan tes SIMAK. Sangat terbalik dengan diriku tahun lalu dengan skor UTBK yang sangat cukup namun merasa tak percaya diri dengan jawaban di tes SIMAK tapi lolos juga. Jadi tetaplah belajar dan mempersiapkan untuk tes SIMAK yang tingkat kesusahannya dan peminatnya sangat fluktuatif dibanding SBMPTN.
Hari H
Usahakan luangkan seminggu sebelum UTBK atau SIMAK untuk mengistirahatkan otak dan memuaskan diri sendiri. Setelah belajar dengan keras dalam beberapa bulan, pikiran kita akan merasa siap sehingga rileks sebelum ujian. Tips pribadi adalah hindari cramming atau sistem kebut semalam karena itu adalah metode yang hanya cocok untuk sebagian orang, sehingga kusarankan untuk hindari hal yang sangat berisiko tersebut.
Advice for semi-gap year
Salah jurusan adalah momok terbesar untuk para mahasiswa baru. Bahkan jika kamu ingin mencoba lagi, usahakan untuk tetap melanjutkan dan menikmati studi yang telah dipilih. Tak ada jaminan kamu bakal lolos di percobaan selanjutnya. Faktor keberuntungan kuakui mempunyai peran terbesar tahun ini karena aku cukup hoki bahwa skor UTBK-ku yang sekarang malah meningkat dibanding skor UTBK sebelumnya dengan waktu belajar yang jauh lebih sedikit.
Jangan FOMO saat menjadi maba
Cobalah memilih kegiatan di luar perkuliahan dengan minatmu sendiri dan kamu siap merelakan waktu istirahatmu demi mengerjakan kegiatan tersebut. Waktu belajar yang berharga bisa tersedot untuk tugas organisasi atau kepanitiaan yang ternyata akan menjadi beban yang cukuo berat. Akan tetapi jangan sampai kamu benar-benar tak ikut apapun dan tidak mengambil kesempatan meningkatkan kemampuan diri di masa kuliah dengan mencoba hal baru.
Latihan rutin soal saat semua tugas kuliah sudah selesai
Kerjakan selalu tugas hingga selesai, karena kuliah yang sudah dijalani adalah prioritas. Setelah itu, luangkan waktu setidaknya saat malam hari untuk latihan soal. Pengalamanku tidak terlalu banyak mengulang materi karena banyak yang masih teringat dari persiapan sebelum SBMPTN pertama, jadi hanya perlu rutin latihan soal.
PALING PENTING, persiapan mendekati jadwal utbk dan hari H agar tidak tabrakan dengan urusan kuliah
Gunakan jatah absen kalian untuk tidak masuk kelas sejak H-3 hingga hari H tes yang mau diikuti. Jangan sampai jadwal ujian SNBT atau ujian mandiri bentrok dengan jadwal UTS atau UAS. Penting agar mindset kalian setidaknya hanya dalam minggu itu untuk bisa rileks dan bersiap untuk ujian dengan melihat lokasi tes dan hal-hal lainnya.
Sepatah kata terakhir….
Tes tertulis adalah sesuatu yang harus kita persiapkan, bukan kita takuti. Perspektif itu selalu kupegang dan kucoba menahan panik serta berbagai paranoia untuk gagal hingga SETELAH ujian. Motto ini bekerja dengan baik (so far…hehe). Aku harap post ini lebih membantu dibanding yang sebelumnya. Godspeed.