Jarang Mandi Berkedok Self-Control?
Sebagian dari kalian pasti setuju kalo mandi merupakan hal yang merepotkan. Tapi, tau gak sih kalo hal sekeren self-control bisa menjadi salah satu alasan dibalik hal tersebut?
Halo, aku Kinan! Aku disini sebagai guest writer di blognya Erza. Aku seneng banget bisa dikasih kesempatan untuk nulis di blog yang super keren miliknya Erza ini. Jangan lupa mampir ke blog aku juga ya! kinan-ghani.blogspot.com
Beberapa tahun belakangan ini, aku sudah tidak asing lagi mendengar orang-orang terdekatku mengatakan "mandi gih, nan! Pasti kamu belum mandi kan" karena tingkat kemalasanku untuk mandi sudah berada di level akut. Bahkan, saat menulis ini saja suara mereka terngiang dalam kepalaku. Mereka tidak pernah bosan mengingatkan untuk mandi setiap hari. Padahal, aku melakukan hal tersebut jika aku benar-benar ingin, bukan karena sebuah keharusan.
Mindset tersebut bermula sejak aku SMA kelas sepuluh. Saat itu aku memiliki tugas sekolah yang mengharuskan aku untuk tidur larut malam. Ketika pagi datang, tubuhku rasanya tak karuan, membayangkan dinginnya air yang mengguyur tubuhku membuatku bergidik ngeri jika harus mandi saat itu juga. Kemudian, aku putuskan untuk tidak mandi dan langsung memakai seragam sebelum berangkat sekolah.
Ternyata, orang tuaku tidak bertanya sedikitpun apakah aku mandi atau tidak hari ini bahkan teman-temanku di sekolah juga tidak ada yang menanyakan hal tersebut.
Sejak saat itu, perasaan bahwa mandi merupakan suatu pilihan hidup mulai tertanam dalam kepalaku. Suatu pilihan yang dengan mudah bisa aku tentukan sendiri tanpa perlu memikirkan pendapat dari orang lain. Saat itu rasanya cukup memuaskan, punya sedikit kontrol akan diriku sendiri. Seperti memegang kendali penuh atas jalan hidupku selanjutnya.
Dari hal sekecil itu, kedepannya aku berharap akan ada lebih banyak hal lain lagi di dalam hidupku yang dapat kukendalikan sendiri. Bukan atas dasar perintah orang lain bahwa aku harus melakukan sesuai yang mereka katakan agar hidupku berjalan lebih baik. Di fase hidupku saat ini yang mulai beranjak dewasa, banyak sekali tuntutan dari lingkungan sekitar untuk melakukan hal yang menurut mereka terbaik dan melakukan hal yang sepantasnya orang dewasa lakukan. Karena ini hidupku, aku yang menentukan pilihan, dan aku yang menjalani.
-KG